Cara mengatasi microsoft office 2010/2013/2016 unlicensed product

Ada banyak masalah yang muncul ketika produk tanpa lisensi terpasang di perangkat Anda. Untuk memperbaikinya, perlu tindakan yang akurat dan memahami cara mengatasi unlicensed product di Microsoft Office 2010 2013 2016 di laptop, pc, komputer windows 10, 8/8.1 dan 7 anda.

Cara mengatasi/memperbaiki unlicensed product microsoft office word 2010, 2013 dan 2016

Masalah yang sering terjadi pada Microsoft Office tanpa lisensi atau b@jakan adalah munculnya pemberitahuan unlicensed product ketika ingin menggunakannya. Jika Anda mengalami hal yang sama, dan ingin mengatasi unlicensed product di Microsoft Office, silahkan simak panduannya di sini. [Baca juga : Cara membuat daftar isi secara otomatis di word]

Sebagian orang lebih memilih menggunakan software tanpa lisensi untuk menunjang aktivitas. Selain karena tidak perlu mengeluarkan biaya, faktor kebiasaan menjadi penyebab software tanpa lisensi masih banyak diburu.

Namun, mereka tak sadar kalau penggunaan software b@jakan akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Bukan hanya kerugian waktu, pekerjaan Anda juga pasti akan terganggu ketika masalah ini muncul. [Baca juga : Panduan Menulis Skripsi di word]

Ciri-ciri masalah yang terjadi pada Microsoft Office tanpa lisensi biasanya tampilan berubah jadi warna keabuan, dan menu-menu yang ada tidak dapat diklik sama sekali. Bukan hanya pada Ms. Word, melainkan Ms. Excel, Powerpoint, dan lainnya juga terkena dampak serupa.

Langkah Mengatasi Unlicensed Product di Microsoft Office

Lalu bagaimana cara mengatasi unlicensed product di Microsoft Office 2010, 2013, dan 2016? Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki masalah tersebut, tinggal pilih saja mana yang menurut Anda paling praktis.

Memperbaiki File Program

Masuk ke Registry Editor dengan cara menekan tombol windows + R pada keyboard
Lalu ketik RegEdit dan Enter
Jika ada pemberitahuan "do you want to allow the following program..." pilih saja Yes
Buka file "HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Office/14.0/Word”
Pada file Word terdapat 6 file, cari file WordName, edit file tersebut dengan cara klik 2x
Selanjutnya akan muncul menu edit, ganti value data-nya dengan "Microsoft Word" dan klik OK
Setelah itu kembali pada file "Word" tadi, klik kanan dan klik Permission
Arahkan kursor ke Advanced, lalu klik dan pada Advanced Security Settings for Word klik Edit
Lalu Anda akan masuk ke tampilan Permission Entry for Word, centang semua kolom Deny, lalu klik OK
Langkah terakhir lakukan restart pada komputer atau laptop Anda agar programnya kembali normal

Repair Microsoft Office

Setelah mencoba cara di atas, seharusnya notifikasi unlicensed product sudah hilang dari Microsoft Office 2010, 2013, 2016 Anda. Namun kalau masih muncul juga, ikuti cara kedua ini.

Masuk ke Control Panel
Cara menu Programs and Features, dan klik
Pada kolom pencarian yang letaknya di sudut kanan atas, ketik “Office” dan Enter
Setelah itu akan muncul nama program tergantung versi dari Microsoft Office yang terinstall di komputer Anda
Pada program tersebut klik kanan, dan pilih Change
Pilih “Repair” jika Anda memiliki versi Microsoft Office 2010, “Quick Repair” untuk Microsoft Office 2016, sedangkan pada versi Microsoft Office 2013 sama saja
Ikut arahan selanjutnya, jika sudah, lakukan restart pada laptop Anda

Jika software Microsoft Office yang terpasang di komputer Anda merupakan produk asli atau hasil beli secara resmi, cara-cara di atas tidak perlu diikuti, Anda tinggal memasukkan kombinasi product key yang jumlahnya 25 digit untuk menghilangkan unlicensed product di Microsoft Office.

Nah, dengan mengikuti langkah-langkah mengatasi unlicensed product di Microsoft Office di atas dengan benar, seharusnya Microsoft Office Anda sudah normal dan dapat digunakan kembali untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, jika masih ada kendala, sebaiknya hapus software b@jakan tersebut dan mulai membiasakan menghargai karya orang lain dengan menggunakan software maupun aplikasi resmi yang sudah berlisensi. [Baca juga : Membuat makalah di pc]

Tag :